Pengumpulan data
Jika judul karangan dan kerangka karangannya sudah di setujui oleh pembimbing atau oleh pimpinan lembaga pendidikan tinggi yang bersangkutan, penyusun sudah dapat mulai mengumpulkan data.
Langkah pertama yang harus ditempuh dalam pengumpulan data adalah mencari informasi dari kepustakaan (buku,Koran,majalah,brosur) mangenai hal-hal yang ada relevansinya dengan judul karangan. Data dapat di kumpulkan melalui wawancara,experiment ataupun pengamatan.
Pengorganisasian/Pengonsepan
Jika data sudah tekumpul, penyusun menyeleksi dan mengorganisasi data tersebut. Penyusun menyeleksi dan mengonsepkan data tersebut. Penyusunan digolongkan menurut Jenis, Bentuk, dan sifat. Penyusun menorganisasi data mana yang akan di bicarakan kemudian. Misalnya data bersifat kuantitatif, data diolah dan di analisia dengan teknik stastitik.
Pemeriksaan/penyuntingan
Secara ringkas , pemeriksaan konsep mencakupi pemeriksaan isi karangan dan cara penyajian karangan termasuk penyutingan. Ada penyajian yang berulang-ulang atau tumpang tindih, pemakaian bahasa yang kurang efektif, baik dari segi penulisan dan pemilihan kata, penyusunan kalimat, penyusunan paragraph, maupun segi penerapan kaidah ejaan. Yang termasuk tahapan penyajian adalah pengetikan hasil penelitian.
Pengetikan/penyajian
Dalam penyajian mengetik naskah, penyusun hendaklah memperhatikan segi kerapian dan kebersihan. Penyusun memperhatikan tata letak unsur-unsur dalam karangan ilmiah. Misalnya Latar belakang dan,Masalah,daftar gambar,prakata,daftar isi.
KONVENSI NASKAH KARANGAN ILMIAH
Konvensi penulisan karangan Ilmiah itu meenyangkut (1) bentuk karangan ilmiah dan (2) bagian-bagian karangan ilmiah. Bentuk karangan ilmiah menyangkut (a) bahan yang digunakan, (b) perwajahan, dan (c) penomoran halaman. Pembicaraan bagian-bagian karangan ilmiah mencakupi (a) judul karangan ilmiah, (b) judul bab-bab dalam karangan ilmiah, (c) judul anak bab, (d) judul tabel,grafik, bagan, gambar, (e) daftar pustaka, dan (f) lampiran.
BAHAN DAN JUMLAH HALAMAN
Kertas yang biasa digunakan adalah kertas HVS yang berukuran kuarto (21,5 x 28cm2), sedangkan untuk kulitnya digunakan kertas yang agak tebal. Kemudian, huruf-hurufnya
tegak dan masih jelas, tidak meloncat-loncat.
PERWAJAHAN
Yang dimaksudkan ialah tata letak unsure-unsur karangan ilmiah serta aturan penilusan unsure-unsur tersebut, yang dikaitkan dengan segi keindahan dan estetika naskah.
KERTAS POLA UKURAN
Agar halaman terlihat Nampak rapi maka sebaiknya gunakan kertas pola ukuran.
Pola ukuran garis yang digunakan itu dengan ukuran sebagai berikut.
Pias atas 4 cm.
Pias bawah 3 cm.
Pias kanan 2,5 cm, dan
Pias kiri 4 cm.
Hai
BalasHapus